Dinas Lingkungan Hidup( DLH ) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan deklarasi implementasi budaya pemerintahan SATRIYA pada Senin, 5 November 2018 yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, Bapak Agus Priyanto, SH.,MM. Kegiatan ini sebagai wujud komitmen DLH dalam mengimplementasikan budaya pemerintahan SATRIYA. Pada acara tersebut sekaligus juga dilakukan penandatanganan deklarasi SATRIYA oleh seluruh pegawai baik PNS maupun Non PNS dan penetapan Peraturan Kepala Dinas DLH Kab Gunungkidul No 24 Tahun 2018 Tentang Implementasi Budaya Pemerintahan DLH Kabupaten Gunungkidul. SATRIYA adalah budaya pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diberlakukan di Gunungkidul dan mempunyai watak dan singkatan, yaitu : S (Selaras ) artinya dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesama manusia; A ( Akal Budi Luhur Jatidiri ) artinya keluhuran jatidiri seseorang merupakan pengejawantahan perikemanusiaannya; T (Teladan) artinya dapat dijadikan contoh / panutan oleh lingkungannya; R (Rela melayani) artinya memberikan pelayanan yang lebih dari yang diharapkan masyarakat; I ( Inovatif ) artinya selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif kearah kemajuan individu dan kelompok ; Y ( Yakin dan Percaya Diri ) artinya dalam melaksanakan tugas selalu didasari atas keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang akan dilaksanakan akan membawa kemajuan dan manfaat baik ke internal maupun eksternal dan A ( Ahli Profesional ) artinya mempunyai kompetensi, komitmen, dan prestasi pada pekerjaannya. Diharapkan nilai nilai luhur budaya pemerintahan dapat tercermin dalam diri pegawai, terwujud dalam sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas maupun dalam kehidupan bermasyarakat serta dapat meningkatkan efesiensi,efektivitas, transparansi dan akuntabilitas serta mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.